3 Jun 2010

Sebuah Doa dari Hati

untuk seseorang yang telah mengisi ruang hati yang dulu pernah terkunci...


Allah yang Maha Pemurah...
Terima kasih Engkau telah menciptakan dia
dan mempertemukanku dengannya
dan menyatukan kami dalam indahnya persahabatan.

Aku datang bersujud dihadapanMU...

Sucikan hatiku ya Allah, sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencanaMU dalam hidupku.

Ya Allah, aku tahu kasihnya kini telah tercurah untukku...
tulus dan sepenuh hati,
seperti halnya kasihku pun telah tercurah untuknya.
Namun justru karena itu aku meragu.

Ya Allah, jika dia bukan pemilik tulang rusukku, janganlah biarkan aku merindukan kehadirannya...
janganlah biarkan aku, melabuhkan hatiku di hatinya...
jangan biarkan juga dia, melabuhkan hatinya di hatiku...
kikislah pesonanya dari pelupuk mataku dan jauhkan dia dari relung hatiku.
Gantilah damba kerinduan dan cinta yang bersemayam di dada ini dengan kasih dari dan padaMU yang tulus, murni...

Tetapi jika memang Engkau ciptakan dia untukku...
ya Allah tolong satukan hati kami...
bantulah aku untuk mencintai, mengerti dan menerima dia seutuhnya...
berikan aku kesabaran, ketekunan dan kesungguhan untuk menjaga hati dan kepercayaannya, yang kini pun telah dia berikan untukku...
Ridhoi dia, agar dia juga mencintai, mengerti dan mau menerimaku dengan segala kelebihan dan kekuranganku sebagaimana telah Engkau ciptakan aku.
Yakinkanlah dia bahwa aku sungguh - sungguh mencintai dan rela membagi suka dan duka dengannya...

Ya Allah yang Maha Pengasih, dengarkanlah doaku ini...
lepaskanlah aku dari keraguan ini menurut kasih dan kehendakMU...
Allah yang Maha kekal, aku mengerti bahwa Engkau senantiasa memberikan yang terbaik untukku...

Keraguan dan pertentangan batin ini mengajarkan aku untuk hidup makin dekat kepadaMU, untuk lebih peka terhadap suaraMU yang membimbingku menuju terangMU...

Ajari aku untuk tetap setia dan sabar menanti tibanya waktu yang telah Engkau tentukan...
waktu untukku menyempurnakan separuh dien-ku yang tersisa...
waktu untukku memulai ibadah seumur hidupku, dengan dia (semoga) sebagai imamku...

Jadikanlah kehendakMU dan bukan kehendakku yang menjadi nyata dalam setiap bagian hidupku...

Ya Allah, semoga Engkau mendengarkan dan mengabulkan permohonanku.

Amien.



(diculik dengan tidak hormat dari Kaskus, lantas diedit sana-sini ^^v )

15 Apr 2010

Broadcaster Award # 2


kalo kamu ngerasa sebagai pelajar SMA (atau sederajat) kreatif di wilayah DIY-Jateng, ayo ikuti Broadcaster Award #2, kompetisi broadcaster pelajar yang kereeeennnn abissss......

Info lebih lanjut, klik aja langsung www.ikomradio.blogspot.com

4 Apr 2010

Filosofi Hidup ala Durian

Kelezatan Terbaik dari Durian

Siapa yang tak kenal durian, apalagi buahnya. Sosok pohon yang aslinya sangat besar ini, tingginya bisa mencapai 50 m. Daunnya berwana hijau dibagian atas dan dibagian bawahnya perak atau keemasan. Buah durian memiliki bungkus kulit berduri yang kuat dank keras. Aroma buahnya saja sudah membuat tertarik orang yang melewatinya. Apalagi buahnya yang tebal menguning seperti mentega.

Hal unik dari durian, ia hanya tumbuh di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Malaysia dan Filipina. Malaysia aktif mempromosikan durian salah satunya lewat film UPIN dan UPIN yang banyak penggemarnya di Indonesia. Filipina mempunyai peringatan khusus yaitu Festival Kadayawan yang merupakan perayaan tahunan untuk durian di Davao City. Bahkan nama durian ini tak berubah meski dalam bahasa asing. Lihatlah kamus bahasa Inggris, maka kata durian itu bahasa asli nama tumbuhan dunia. Bahasa latinnya pun Durio zibethinus, yang jelas-jelas diambil dari kata "durian".

Buah durian yang semerbak dan lezat ini tercipta dengan bungkusan duri yang tajam dan keras. Bukan tanpa maksud, sebab dengan kelezatan dan aromanya, durian menjadi incaran banyak hewan. Bila kulitnya lunak atau sama sekali tidak terbungkus duri, maka jatah durian hanya untuk konsumsi hewan di atas pohon seperti tupai, kalong, monyet dan burung. Bila demikian, manusia takkan pernah bisa mencicipinya.

Ada pepatah seperti mendapat durian runtuh. Pepatah ini menggambarkan karakter durian yakni ketika sudah matang dia akan jatuh sendiri. Durian tak pernah dipanen sebelum matang. Saat matang, pemilik durian tak perlu capek-capek naik pohon durian. Dia tinggal menunggu durian terhempas jatuh dan tinggal mengambilnya di tanah. Kalaupun ada buah durian mentah yang ikut jatuh, itu karena terbentur durian di atasnya yang melayang menabrak buah mentah. Tentu saja, dengan kulit yang keras, durian akan baik-baik saja ketika mendarat di tanah. Tak ada kulitnya yang pecah atau hancur.

Jatuh dengan sendirinya adalah sifat khas dari durian. Ia tak mau menjatuhkan diri sebelum matang. Ia tak mau tergesa-gesa bisa disantap manusia saat belum pantas dimakan. Saat jatuh ia berani menjamin, buahnya takkan disia-siakan manusia atau hewan.

Saat durian jatuh inilah, waktu yang tepat untuk menikmati puncak kelezatan buah durian. Beberapa hari lewat dari masa jatuhnya durian, maka rasanya akan berkurang, buahnya lembek dan akan busuk. Jangan berharap menikmati durian yang lezat dari hasil karbitan. Jangan pula berharap menikmati durian enak dengan memetiknya langsung dari pohonnya. Durian hanya lezat bila dia jatuh melepaskan diri dari gantungan tangkai buahnya.

Durian mengajarkan pada kita untuk menunggu saat yang tepat mempersembahkan karya terbaik. Sebelum terhempas dan memberi “karya terbaik”, manusia terbaik akan tetap dalam posisinya mengolah buah karyanya untuk jadi yang terbaik. Ketergesa-gesaan takkan menghasilkan manfaat yang maksimal. Bahkan ketergesa-gesaan bisa membuat “buah” karya kita pecah saat terhempas di lingkungan luar yang keras. Bila karya kita sudah :matang" maka tak perlu menunda-nunda lagi jatuh dan terjun berbuat yang terbaik untuk lingkungan.

Kesabaran untuk menjaga kualitas “buah” karya perlu kita tiru dari sosok durian. Kita juga perlu melindungi buah karya dari serangan “pemangsa” . Melindungi buah karya tidak harus membuat tameng pada karya-karya kita dengan menyimpannya ditempat tersembunyi. Cara melindungi karya dengan cara menuliskan, mengajarkan dan mengamalkannya. Pada saatnya kita terjun dan terhempas ke “tanah” dunia berkarya, kita akan siap dan punya keyakinan diri, akan mampu bertahan, tidak pecah atau hancur. Maka saat buah karya kita telah dipungut dan dimanfaatkan, pastilah mengandung manfaat yang tinggi.


Filosofi durian yang diterapkan dalam kehidupan dan bisnis.

Durian menunggu saat terbaik sebelum jatuh!
Filosofi ini banyak dipakai oleh orang top dunia! Kata kuncinya, timing!

James Cameron menunggu lebih dari 10 tahun untuk bisa membuat film Avatar. Sejak belasan tahun lalu ia sudah punya ide Avatar akan tetapi teknologi tersebut belum ada. Ketika teknologinya memungkinkan ia membuat film Avatar.
Kini film Avatar berhasil menjadi film yang paling banyak menghasilkan income dalam sejarah perfilman dunia. Mengalahkan rekor Titanic yang juga karya James Cameron sendiri.

George Lukas menunggu puluhan tahun untuk bisa membuat Star Wars episode pertama karena teknologi di masa lalu tidak memungkinkan. Tapi ia tidak menunggu saja, ia memulai dari edisi II dan ketiga terlebih dahulu, karena episode tersebut masih mungkin dibuat.
Karena selalu menuntut kesempurnaan, dulu Lukas tidak mengizinkan film Star Wars diputar di Indonesia karena bioskop Indonesia tidak memenuhi syarat visual dan terutama sound systemnya.
Ia memilih untuk tidak mendapat untung sama sekali daripada harus menjual filmnya dan terkesan buruk.
Film Star Wars juga menjadi legenda.

The Beatles tidak mau ke Amerika sebelum jadi menembus no. 1 di chart musik Amerika.
Sekalipun mereka sudah menjadi no.1 di Eropa, mereka tetap menolak untuk ke Amerika karena singel mereka belum menembus no.1.
Suatu saat ketika konser di Paris, Beatles mendapat kabar lagu mereka akhirnya menduduki tangga no. 1 di Amerika.
Langsung mereka memutuskan untuk datang ke Amerika.
Tahukah Anda sejarah yang mereka cetak ketika berkunjung ke Amerika?
Penayangan acara mereka di AS disaksikan 74 juta pemirsa yang atau lebih dari 40 persen populasi Amerika saat itu. Tingkat kriminalitas menurun drastis pada saat acara tersebut ditayangkan.
Mereka menjadi pelopor "British Invation" dalam musik ke Amerika.

Jadi kita harus pandai menentukan timing yang tepat, karena timing adalah salah satu kunci kesuksesan.


=======================

Repost from milist, originally wrote by:
Achmad Siddik Thoha
siddikthoha(at)yahoo.com